Soal Merger 2 PTS jadi UM Bogor Raya, PP Muhammadiyah Apresiasi Visitasi Kemdikbudristek
Kemendikbud dan Ristek Melakukan pembenahan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, terutama pada perguruan tinggi swasta, terutama pada akhir tahun 2021. Pembenahan tersebut dimulai dengan melakukan penggabungan beberapa PTS agar lebih “sehat”.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, “Kenapa lebih sehat, yang pertama sehat lewat tata kelola, karena nanti akan dikelola oleh manajemen gabungan dari PTS yang disatukan tadi. Kedua, karena penyatuan menghasilkan PTS yang baru, manajemen, serta talenta-talenta yang baik, lalu sarana dan prasarana yang digabung menjadi lebih kuat. Yang ketiga, sehat secara finansial. Dengan tiga faktor tersebut dipastikan PTS akan lebih baik lagi jauh sebelum adanya penyatuan,” terang Ridwan.
PTS yang dilakukan merger ialah STKIP Muhammadiyah Bogor dengan Akbid Tri Dharma Husada Bandung menjadi Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UM Bogor Raya). Dalam sambutannya, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum selaku Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyatakan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah sangat merespon dan mendukung program pemerintah dalam penggabungan atau merger PTS yang sangat banyak jumlahnya.
Prof Harun mengatakan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu PTS dan juga memberikan akses kemudahan kepada masyarakat dalam memilih program studi atau jurusan yang ada di PTS. “Saya sangat menyambut baik merger 2 PTS ini yang berbeda secara yayasan pengelolanya antara Muhammadiyah dengan Yayasan Tri Dharma Husada, “ kata Prof. Harun.
Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor Dr.H.Edy Sukardi, M.Pd., mengatakan bahwa proses merger dengan yayasan yang berbeda dengan Muhammadiyah juga terjadi di beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang lain. “ Selama memiliki visi dan misi yang sama tentunya proses penggabungan PTS menjadi sebuah kesepakatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan masyarakat yang lebih mudah dalam memilih prodi-prodi yang tidak hanya keguruan/pendidikan tapi juga sains dan kesehatan,” beber Dr. Eddy.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BPH STKIP Muhammadiyah Bogor Drs. Duduh Nurzaman, M.Pd. terkait merger PTS. Ia menandaskan bahwa upaya penyatuan kedua PTS merupakan salah satu upaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor untuk membantu program pemerintah dalam upaya peningkatan mutu perguruan tinggi swasta khususnya.
Terdapat tiga aspek yang dievaluasi oleh evaluator antara lain aspek legalitas/hukum, keuangan dan umum. Adapun tiga prodi baru yang diajukan oleh BPH STKIP Muhammadiyah Bogor antara lain prodi Aktuaria, Gizi dan Ilmu Komputer.