JEJAK KURIKULUM INDONESIA DARI MASA KE MASA

Perjalanan kurikulum di Indonesia mencerminkan dinamika perubahan sosial, politik, dan kebutuhan zaman. Sejak kemerdekaan, sistem pendidikan di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan kurikulum sebagai upaya menyesuaikan arah pembangunan bangsa. Kurikulum pertama yang dikenal adalah Kurikulum 1947 yang lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter dan kesadaran bernegara setelah lepas dari penjajahan. Pendidikan saat itu diarahkan untuk menanamkan semangat kebangsaan dan memperkenalkan dasar-dasar ilmu pengetahuan.

Memasuki tahun 1964, muncul Kurikulum 1964 dengan konsep Pancawardhana, yang menekankan pada pengembangan sikap moral, kecerdasan, keterampilan, emosional, dan jasmani. Namun, pergantian politik membawa perubahan pada kurikulum menjadi Kurikulum 1968 yang lebih terfokus pada pembangunan nasional dan pembentukan manusia Pancasilais sejati. Di era Orde Baru, kurikulum kembali disesuaikan melalui Kurikulum 1975 dan 1984 yang memperkenalkan pendekatan tujuan pembelajaran secara sistematis, dengan model pengajaran yang lebih terstruktur.

Tahun 1994 hingga 2004, kurikulum diubah menjadi lebih padat dan kompleks, sehingga muncul kritik bahwa siswa terlalu dibebani banyak mata pelajaran. Respon terhadap kondisi ini melahirkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di tahun 2004 yang lebih menonjolkan pengembangan kompetensi siswa. Tidak lama berselang, KBK disempurnakan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada 2006 yang memberi kewenangan lebih besar kepada sekolah dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kondisi lokal.

Pada tahun 2013, pemerintah meluncurkan Kurikulum 2013 (K13) dengan fokus pada pembentukan karakter, integrasi pengetahuan, dan penguatan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis dan kreatif. Kurikulum ini terus mengalami revisi untuk menyesuaikan perkembangan global dan teknologi. Terbaru, pemerintah memperkenalkan Kurikulum Merdeka sebagai respons terhadap tantangan pendidikan pasca pandemi. Kurikulum ini menekankan fleksibilitas, pembelajaran berbasis projek, dan pengembangan profil Pelajar Pancasila.

Transformasi kurikulum Indonesia dari masa ke masa menjadi bukti nyata bahwa pendidikan selalu berkembang seiring perubahan zaman. Setiap perubahan kurikulum bertujuan menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Ke depan, sistem pendidikan Indonesia dituntut semakin adaptif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan global agar mampu mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *