Membangun Masa Depan Unggul: Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Muhammadiyah Jakarta Selatan
Jakarta – Hari ini, di Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA Jakarta Selatan menjadi saksi kegiatan luar biasa yang melibatkan penggiat Sekolah Muhammadiyah Jakarta Selatan. Para unsur Persyarikatan, Kepala Sekolah, dan Guru telah berkumpul untuk mengikuti Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Jakarta Selatan.
Pembelajaran berdiferensiasi menjadi pusat perhatian, mengambil inspirasi dari teladan epik dan apik Baginda Rasulullah. Workshop ini mengulas bagaimana Rasulullah merespon pertanyaan dari sahabat dengan cara yang cerdas, tergantung pada karakteristik penanya—seorang yang belum baligh atau sudah dewasa. Sebuah cerminan kebijaksanaan yang menjadi pedoman dalam menciptakan pendekatan pembelajaran yang berbeda untuk setiap individu.
Abdurahman Wahid, selaku wakil ketua bidang pendidikan, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan stimulus dari kepentingan dan kewajiban Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Jakarta Selatan. Tujuan utamanya adalah mewujudkan perbedaan yang jelas di setiap bidang studi.
Workshop dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan, Dr. H. Edy Sukardi, dengan penekanan pada pentingnya perbedaan antara Sekolah Muhammadiyah dan sekolah lainnya. Beliau menekankan bahwa Sekolah Muhammadiyah harus menciptakan variasi dan cara pembelajaran yang berbeda, dengan proporsi pembelajaran individual yang lebih tinggi dibandingkan dengan klasikal. Beliau juga menyoroti perlunya terus menciptakan suasana pembelajaran berdiferensiasi yang mampu mengundang minat masyarakat untuk bergabung di Sekolah Muhammadiyah. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda.
Acara semakin menarik dengan kehadiran narasumber dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Majlis Dikdasmen PWM DKI Jakarta. Ketua Dikdasmen PDM Jakarta Selatan, Dr. Wahidin menegaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang bertujuan memberikan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.
“Setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Oleh karena itu, konsep pembelajaran berdiferensiasi menjadi semakin relevan, peserta didik dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, memotivasi, dan relevan dengan kebutuhan serta minatnya,” tutupnya.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pembelajaran yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan individual setiap peserta didik di Sekolah Muhammadiyah Jakarta Selatan. Dan poin terpenting adalah, Sekolah Muhammadiyah se-Jakarta Selatan diharapkan memiliki cara pembelajaran yang bervariatif untuk menjadi lebih unggul, dan sekaligus saling berbagi keunikan cara pembelajaran untuk diterapkan di sekolah lainnya se-Jakarta Selatan. Sebuah upaya kolaboratif untuk mencetak generasi unggul yang mampu mengoptimalkan potensi mereka masing-masing.